PUISI | Pertunjukan Tirani
Pertunjukan
Tirani
Oleh Gil
Ragil
3-2-1…
Saya perlihatkan
dulu:
Ada yang
bernafas dengan terengah, nelangsa
Ada yang
melihat dalam temaran, meraba
Menahan pedih,
serat kain menusuk retina
Kain kebencian
menahan gerak leluasa
Lalu tembok
besak dibangun dengan megahnya
Di atas kehidupan
di atas penghidupan berubah menjadi derita
Hidup kami otoritas
kami
Cahaya kami
pemberian Tuhan
Nafas kami
pemberian Tuhan
Kami hidup
dengan jalan yang sama
Hanya pakaian
kami tak sewarna
Jangan menumpuk
beban di tengah wabah lagi
Lepaskan kain
penutup nafas ini
Serta penghalang
cahaya kedua mata ini
Uraikan tali
pengikat ini
Hancurkan tembok
penghalang kami
Yang kalian
bangun dengan ego di atas keindahan yang lain
atau
ketidaktahuan yang dipulung dari jurang dengki
indah kami memang
begini
nafas kami
memang begini
jalan kami
memang begini
apa hidup
kami mengganggu ritual sakralmu?
Apa hidup
kami mengusik alur bercintamu?
Atau memaksa kehendakmu untuk mencintai kami?
Apa kalian
masih manusia bernurani
Atau telah
berubah menjadi boneka tirani?
Jogja, 10
Juli 2020
Komentar
Posting Komentar